web widgets

Like

Please Bantu Saya, Like This !!!

×

Powered By Blogger Widget and Get This Widget

Translate

Rabu, 16 Januari 2013

Bang Tigor, Antara Film Aksi dan Komedi

Biasa bermain dalam komedi situasi, Sumaisy Djaitov Yanda alias Bang Tigor beralih menjadi pemain film aksi. hmmm... Setelah sukses berakting sebagai pembunuh bayaran dalam film Dead Mine, bang Tigor akan kembali bermain dalam film serupa. Ia menuturkan, film aksi keduanya itu masih berkaitan dengan produksi Dead Mine. Bedanya, kali ini syutingnya bukan di Batam, melainkan di Jakarta.

Namun, film yang dimaksudnya bukanlah sekuel Dead Mine. "Itu lebih banyak perkelahiannya. Film baru, tapi masih sama saya, Ario Bayu, Mike Lewis," sebutnya saat ditemui di Royal Mediteranian Garden Residences, Central Park, Rabu, 16 Januari 2013.

Nama-nama yang disebutnya, merupakan para pemain Dead Mine juga. Untuk film barunya itu, ceritanya lebih tradisional Indonesia. Bang Tigor dituntut lebih banyak memperdalam bela diri untuk itu. Meski sudah beberapa kali bermain dalam film laga, bukan berarti pria yang pernah sukses berperan di Sitkom Suami-suami Takut Istri itu lebih tertarik pada film serius.
Ia justru berpendapat, menjadi komedian lebih enak daripada bermain film laga. "Tidak buang energi yang jauh lebih banyak. Action kan banyak sekali, dituntut banyak aksi. Komedian lebih gampang," komentarnya. Apalagi, ia pernah cedera saat latihan untuk film Dead Mine. Tangannya keseleo karena tertimpa tubuhnya yang berat. Dead Mine sendiri merupakan film laga pertama yang dimainkan Bang Tigor. Dalam film garapan sutradara Inggris itu, ia bukan hanya dituntut bisa berbahasa Inggris, tetapi juga belajar tata cara peperangan seperti menembak dan baris-berbaris. Ia juga banyak menimba ilmu serta mencari pengalaman dari artis-artis internasional yang terlibat dalam film itu.

Tidak ada komentar:

PT. Radio Swara Cendrawasih

Foto saya
Radio CEKFM adalah sebuah stasiun radio dengan format dan segment pendengar yang jelas dan tepat di Pematangsiantar - Simalungun dengan rentang usia 15 s/d 45 pada tingkat sosial A2, B, C1, dan C2 sedikit, dimana tentunya rekan muda berpandangan ke depan, aktif, dinamis, dan konsumtif.