CEK101.2FM: Ulat Sagu dari Papua

Rabu, 14 Agustus 2013

Ulat Sagu dari Papua

Papua menyimpan banyak keunikan mulai dari budaya, cara berburu, adat istiadat serta kulinernya.
Nah, jika Daerah lain punya makanan khas dan unik, maka Papua terkenal dengan kuliner Sagu dan Ulat Sagu. Ya, selain mengkonsumsi Sagu nih Rekan Muda, Ulat yang muncul dari hasil pembusukan batang sagu ini juga dimanfaatkan Masyarakat Suku Kamoro di Papua sebagai kuliner yang nikmat.
Dan uniknya lagi nih, Ulat yang merupakan larva kumbang merah ini mengandung vitamin yang tinggi.Cara mendapatkannya juga mudah. Hanya dengan menebang pohon sagu, kemudian batangnya dibiarkan membusuk.
Nah, pohon sagu yang membusuk tadi akan muncul ulat. Pohon kemudian dibelah untuk mengambil ulat yang ada.

Ulat ini berwarna putih dan ukurannya sebesar ibu jari. Anda bisa memakannya secara langsung atau dibakar seperti sate. Bisa juga diolah dengan cara direbus dan disajikan dengan sambal.

Bicara soal rasa, ulat sagu dikatakan mempunyai rasa gurih dan terasa lunak di bagian dalam. Kandungan gizi di dalamnya sangat besar, seperti protein, asam amino serta bebas kolesterol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Pendengar radio di Pematangsiantar dan sekitarnya pasti familiar dengan radio anak muda satu ini. CEK RADIO sudah mengudara sejak tahun 1974 di kota terbesar kedua di Sumatera Utara, didirikan oleh Drs.Maruli H. Silitonga dengan akte perusahaan PT. Radio Swara Cendrawasih Karya Murni menjabat sebagai Direktur Utama /Penjab hingga saat ini.
Sekitar tahun 1969an (akhir dekade 60) mengudaralah siaran anak muda saat itu dengan sebutan Radio Morgana. Radio Morgana siarannya berpindah pindah mulai dari Jl. Gunung Simanuk- manuk Gg anggrek hingga beberapa tempat sesuai keinginan Maruli Silitonga dan teman- temannya. Diawal tahun 70-an Maruli Silitonga mendaftarkan radio sebagai perusahaan dan mulai mengurus izin frekwensi. Maka sesuai pengesahan akte notaris pertama tanggal 07 September 1974 berdirilah perusahaan PT. Radio Swara Cendrawasih Karya Murni dan mengudaralah Radio Cendrawasih pertama kali di Jl. Mojopahit (Sekarang alamat itu disebut Jl. Kisaran No. 16). Tahun 1980 Radio Cendrawasih pindah ke Jl. Simbolon No. 5 Pematangsiantar. Radio Cendrawasih semasa masih di gelombang AM 1521 KHz disebut juga dengan Radio CDR. Sejak perpindahan frekwensi ke jalur FM sekitar akhir tahun 90an di frekwensi FM 101.6 MHz disebut dengan nama udara CEKFM. Berdasarkan Peraturan dan penataan frekwensi oleh pemerintah maka pada tahun 2002 pindah di frekwensi FM 101.2 MHz dan masih berada di gelombang tersebut hingga saat ini.
Mulai 7 September 2013 beralamat di Gedung Cendrawasih Jl. Simbolon No. 9 Pematangsiantar dan bertransformasi dengan semangat perubahan, terbarukan, menjadi lebih baik dan semakin memperkuat posisi di hati rekan muda dan mitra dengan nama udara CEK RADIO ALL THE HITS ...
CEK RADIO membidik segmen anak muda dan mereka yang berjiwa muda dengan SES A2,B dan C berusia antara 15 s/d 45 tahun dimana hampir 60% pendengar CEK RADIO adalah perempuan.
CEK RADIO juga menjadi trendsetter sekaligus barometer musik di kota Pematangsiantar.
Program Siaran dan Format Musik CEK RADIO diramu dengan apik agar dapat dinikmati pendengar yang disebut :"rekan muda" yaitu mereka yang berjiwa muda dari kalangan remaja, anak muda hingga dewasa muda, Jadi format musik CEK RADIO variatif mulai musik era 80 dan 90 (khusus siang) hingga musik masa kini. Program acara juga dikemas sesuai selera remaja, anak muda dan dewasa muda. Untuk itu slogan semakin mantap dengan sebutan ALL THE HITS. Program High Light CEK RADIO : BGI, CWC, BE-CEK, Relasi, TOP Rock, Dunia Wanita, Memori2, TMI, Afternoon Request, Request Malam dan berbagai Program Quiz : Mobile Hunting, Radio Rally Quiz dan Rush Hours Radio Quiz.